Assalamu’alaikum, halo semuanyaaa ๐ค
Hihi… rasanya udah lama banget aku enggak nulis di blog ini. Kali ini aku mau berbagi cerita yang super spesial buat aku pribadi: pengalaman umroh pertamaku! ๐ญ✨
Alhamdulillah… sampai sekarang pun aku masih suka nggak percaya. Aku yang sehari-hari bergulat dengan dunia kerja sebagai “corporate slave” dan juga termasuk bagian dari sandwich generation, bisa berangkat umroh secepat ini. Bener-bener di luar rencana, dan penuh kejutan dari Allah.
Awalnya, aku sama sekali enggak kepikiran buat umroh. Waktu itu aku lagi nabung dari sisa beasiswa untuk persiapan haji. Tapi entah kenapa, di bulan Agustus 2025, hati kecilku tiba-tiba tergerak buat menggunakan tabungan haji itu untuk umroh plus dulu. Setelah aku pertimbangkan dengan matang, salah satunya karena waktu tunggu haji yang sangat lama, akhirnya aku putuskan untuk berangkat umroh lebih dulu.
Masya Allah, semua proses berjalan dengan lancar, walaupun serba mendadak. Mulai dari urusan dokumen, travel, di kamar, ibadah, dan city tour sampai akhirnya aku kembali ke rumah dengan selamat… semuanya lancar, nyaman, menyenangkan dan dimudahkan oleh Allah. ๐
Awal Mula: Dapat Travel Umroh “Tak Disangka”
Setelah mantap untuk umroh, jujur aku masih bingung mau pakai travel apa, aku masih mencari-cari inspirasi travel di instagram. Qadarullah, tiba-tiba ada teman ngaji mamaku yang nawarin travel umroh miliknya. Pas banget, ya! Akhirnya, atas saran mama dan berbagai pertimbangan, aku langsung tarik uang di bank buat bayar DP ke travel tersebut.
Beberapa hari setelahnya, aku pun dapat surat rekomendasi dari travel, yang ternyata penting banget sebagai salah satu syarat bikin paspor.
Pengalaman Pertama Bikin Paspor ✨
Karena aku belum pernah punya paspor sebelumnya, aku cari-cari info lewat internet tentang cara bikin paspor. Ketemulah aku sama aplikasi M-Paspor, dan langsung aku download di HP.
Sebelum daftar dan login, aku udah siapin dokumen-dokumen yang dibutuhkan seperti e-KTP, Kartu Keluarga, dan surat rekomendasi dari Kemenag. Setelah login ke aplikasi M-Paspor, aku pilih menu pengajuan permohonan → permohonan paspor reguler. Aku isi data diri, pilih jenis paspor, kantor imigrasi terdekat, serta tanggal dan jam kedatangan.
Enggak lama setelah itu, muncul kode billing untuk pembayaran paspor. Setelah aku bayar melalui ATM, aku langsung dapat surat pengantar dari kantor imigrasi (bisa diunduh di aplikasi), dan juga dapat email konfirmasi dari Dirjen Imigrasi berisi detail jadwal kedatangan untuk pengajuan paspor.
Hari H ke Kantor Imigrasi ๐ข
Hari Jumat, sesuai jadwal yang aku pilih, aku pergi ke kantor imigrasi bareng mamaku. Kami udah siapin semua dokumen yang dibutuhkan seperti E-KTP, Kartu Keluarga, ID card kantor, Surat rekomendasi dari Kemenag, dan Surat pengantar dari M-Paspor.
Selain itu, aku juga bawa alat tulis, materai Rp10.000, dan lem untuk jaga-jaga siapa tahu dibutuhkan.
Begitu sampai di kantor imigrasi, aku ambil nomor antrian dan dapet formulir untuk diisi. Setelah itu, formulirnya aku kumpulkan ke petugas di meja bundar, dan diarahkan ke ruang tunggu. Beberapa menit kemudian, nomor antrianku dipanggil.
Di loket, aku serahkan semua dokumen asli seperti e-KTP, KK, surat rekomendasi, dan surat pengantar dari aplikasi. Kemudian aku diwawancarai seputar tujuan bikin paspor, jadwal keberangkatan umroh, dan pekerjaan. Petugas juga minta ID card kantor, untung aja aku bawa ya hihihi.
Setelah itu, aku langsung difoto. Fyi, background fotonya putih, jadi aku saranin kalian kalau mau bikin paspor pakai baju formal dan kerudung yang bukan warna putih, biar enggak nyatu sama background yaa~ ๐
Setelah proses wawancara dan foto selesai, aku dikasih slip pengambilan paspor. Kata petugasnya, pasporku akan jadi tanggal 28 Agustus 2025. Alhamdulillah ya proses wawancara berjalan lancar dan cepat.
Fyi, aku daftar pengajuan paspor via aplikasi M-Paspor pada 19 Agustus 2025, dan datang ke kantor imigrasi pada 22 Agustus 2025. Prosesnya cepat banget, kan?
Paspor Jadi! ๐
Beberapa hari setelah itu, mamaku bantu ambil pasporku di kantor imigrasi (makasih banget, Ma! ๐ฅบ). Sepulang kerja, aku langsung buka dan lihat pasporku untuk pertama kalinya. Rasanya… campur aduk antara haru, senang, dan nggak percaya, akhirnya aku punya paspor.
Besoknya, pasporku langsung aku serahkan ke pihak travel sebagai syarat pengajuan visa. Step by step menuju Tanah Suci sangat lancar yaa mulai terasa makin nyata… ๐❤️
Mau lanjut ke cerita berikutnya? Stay tuned yaa di part
selanjutnya~ ๐๐ผ✈️
Tidak ada komentar:
Posting Komentar