Home About Me Instagram

Jumat, 16 Mei 2014

Contoh drama negosiasi untuk 8 orang

Assalamualaikum and hello everybody...Riztanty berbagi teks drama negosiasi untuk 8 orang nich,bagi yang ingin mengcopypaste ke blognya,tolong sertakan link blog Riztanty ya!



A.Pengertian negosiasi
Negosiasi adalah suatu proses tawar menawar dengan jalan berunding yang bertujuan untuk menghasilkan kesepakatan bersama



B. Teks drama nogisiasi untuk 8 pemain 

1.Ibu Vida
2.Ibu Reka
3.Orang sekitar I
4.Orang sekitar II
5.Pelayan I
6. Pelayan II
7. Faris (anak Ibu Vida)
8.Pembantu


Ibu Vida sedang mencari ruko untuk membuka sebuah restoran pertamanya.Disuatu jalan,tepatnya dijalan mekar,Ibu Vida menemukan sebuah ruko yang dijual dan disewakan.Ibu Vida tertarik dengan ruko tersebut dan ibu Vida berusaha mencari tahu nomor telepon pemilik ruko tersebut dengan cara bertanya kepada orang sekitar.

Ibu Vida : “Permisi Bu,saya mau tanya.Apakah Ibu tahu nomor telepon pemilik ruko itu ? ”

Orang sekitar I : “Oh ruko yang dijual itu ya ? Yang tidak mencamtunkan nomor telepon pemiliknya ? Maaf bu,saya tidak tahu,karena saya orang baru disini.Coba Ibu tanya mbak-mbak yang sedang menyapu ruko ”

Ibu Vida : “Oh baiklah bu,terimakasih ya ”

Ibu Vida mendatangi dan bertanya kepada mbak-mbak yang sedang menyapu ruko

Ibu Vida : “ Permisi mbak,saya mau tanya. Apakah ibu tahu nomor telepon pemilik ruko itu ? ”

Orang sekitar II : “Oh nomor telepon pemilik ruko itu ?Ibu Reka ?Saya tahu,ini bu nomor teleponnya”
(sambil menunjukkan kontak dihp)

Ibu Vida : “Oh ini ya,saya catat dulu ya ! ”
(setelah mencatat ,Ibu Vida mengucapkan terimakasih )

Ibu Vida : “Ini mbak,terimakasih ya ! ”

Orang sekitar II : “Sama-sama Bu! ”

Setibanya dirumah Ibu Vida langsung menghubungi pemilik ruko via telepon

Ibu Vida : “Assalamualaikum hallo,bisa bicara dengan Ibu Reka ?”

Ibu Reka : “Waalaikumsalam,oh iya saya sendiri. Kalau saya boleh tahu ini siapa ya ”

Ibu Vida : “Oh iya saya Ibu Vida,saya ingin bertanya tentang ruko ibu yang berda di Jalan Mekar,kalau bisa kita ketemuan disebuah tempat untuk membicarakan ruko itu ”

Ibu Reka : “Oke,saya bisa.Hmmm...kapan dan dimana ya kita bertemunya ? ”

Ibu Vida : “Bagaimana jika disebuah restoran diJalan Delima ? Pada hari Rabu pukul 10:00 ?”

Ibu Reka : “Oke saya bisa,saya akan datang ke tempat itu tepat waktu ”

Hari Rabu Tiba,Ibu Vida berangkat kesebuah restoran.Lalu,setelah tiba di tempat tujuanIbu Vida menunggu Ibu Reka. Setelah beberapa menit kemudian,Ibu Reka datang.

Ibu Reka : “ Permisi,apakah Ibu yang menelpon saya kemarin ? ”

Ibu Vida : “Iya betul,yang menelpon tentang ruko kan ? Ini Ibu Reka ya ? ”

Ibu Reka : ”Iya benar saya Ibu Reka.Kira-kira sebelum membicarakan ruko,kita pesan minuman apa ya ? ”

Ibu Vida : “Hmmm....Bagaimana jika kita pesan orange juice ? ”

Ibu Reka : “Oke boleh juga tuh ”

Ibu Vida : “Mbak...mbak...saya mau pesan orange juice dua gelas ya mba ” (memanggil pelayan)

Pelayan : “Oh orange juice dua gelas,adalagi yang mau dibeli ? ”

Ibu Vida : “Sudah mbak itu saja,ini uangnya mbak ”

Sambil menunggu orange juice,Ibu Reka dan Ibu Vida berbincang-bincang tentang shopping.Beberapa menit kemudian,orange juicenya dihidangkan.

Pelayan : “permisi bu,ini orange juicenya ”

Ibu Reka : “Oh iya terimakasih ya mbak ”

Ibu Vida : “Hmmm segar juga ya orange juice ini. Mari Bu kita lanjutkan pembicaraan ke topik yang sebelumnya ”

Ibu Reka : “Oh baiklah ”

Ibu Vida : “Saya mau bertanya nih bu,kira-kira ruko ibu mau dijual berapa ya ? ”

Ibu Reka : “ Oh ruko saya itu bisa dijual dan bisa disewakan.Kalau ibu mau membeli ruko saya,harga 200 juta saya kasih ke Ibu ”

Ibu Vida : “Oh jadi kalau dijual harganya 200 juta,kalau disewakan berapa ya perbulanya ? ”

Ibu Reka : “Kalau disewakan,perbulannya 1 juta. Ini letaknya strategis loch bu,didalam ruko saya juga ada toilet,dapur,kamar tidur dan sebuah lahan kosong dibelakang,tempat parkirnya juga ada” (sambil menunnjukkan foto rukonya di tab)

Ibu Vida : “Saya mau membeli ruko itu,tapi harganya jangan 200 juta bu.Bagaimana jika 95 juta ? ”

Ibu Reka : “95 juta ??? Jangan 95 juta bu,naikkan dan tambahkan lagi bu,rukonya kan letaknya strategis.Bagaimana jika 175 juta ? ”

Ibu Vida : “Kalau 175 juta uang saya tidak cukup bu,bagaimana jika 120 juta ? ”

Ibu Reka : “Jangan 120 juta lah,bagaimana jika 145 juta,145 juta harga terakhir yang saya berikan. 145 juta sesuai dengan letak dan keadaan ruko saya yang terletak disebuah jalan yang strategis dan nanti saya berikan bonus sebuah meja ukiran dari luar negeri ”

Ibu Vida : “ Boleh boleh saya setuju 145 juta,kalau begitu saya minta nomor rekening ibu ya,uangnya saya transfer besok ”

Ibu Reka : “Iya,tapi syaratnya ibu harus membayar dulu seperempatnya sekarang bu ”

Ibu Vida : “Oh...itu sih gampang,ini bu uangnya 34 juta,silakan dihitung dulu bu,nanti takut kurang ”

Ibu Reka : “Oke baiklah,saya hitung dulu ya ” (mengeluarkan uang dari amplop)

Ibu Reka : “Oke uangnya pas bu,ini nomor rekening saya” (menyerahkan sebuah kertas berisi tulisan nomor rekening)

Ibu Vida : “Oh ini nomor rekeningnya,besok saya transfer sisanya ya bu ”

Ibu Reka : “Iya sip,oh iya ini kunci rukonya dan ini juga surat-surat rukonya ”

Ibu Vida : “Surat-suratnya saya periksa dulu ya ”

Beberapa menit kemudian

Ibu Vida : “Surat-suratnya sudah lengkap bu,terimakasih ya ”

Ibu Reka : “Iya ,saya juga berterimakasih sama ibu karena telah membeli ruko saya.Semoga ibu senang ya dan betah dengan rukonya dan semoga nanti restoran ibu ramai.Saya pulang dulu ya Assalamualaikum ”

Ibu Vida : “Iya aamiin bu,waalaikumsalam"

Ibu Vida dan Ibu Reka pun pergi meninggalkan tempat itu.Keesokan harinya,Ibu Vida pergi ke bank untuk mentransfersisa uang.Setelah itu,ibu Vidapergi keruko bersama pembantunya.Ketika tiba diruko,Ibu Vida dan pembantunya membersihkan ruko.

Beberapa bulan kemudian restoran ibu Vida dibuka

Faris : ”Syukur ya ma restoran kita sudah buka dan banyak pengunjungnya"

Ibu Vida : “Iya nak,ini merupakan nikmat dari tuhan yang harus di syukuri ” (sambil merangkul anaknya dan tersenyum)

1 komentar:

Copyright© 2012-2024. All Right reserved by Riztanty Ayudia