Jika saya lelah, saya selalu menganggap tugas-tugas yg ada sebagai suatu ibadah.
Bayangkan, jika saya menganggap semua tugas sebagai beban,
mungkin saya bisa stress, dan mood hancur berantakan.
Tugas datang silih berganti,
Baik itu kuis, observasi, hingga presentasi.
A dan I selesai dikerjakan, B dan Q menanti
B dan Q telah selesai, proker organisasi harus direalisasi,
Ya, begitulah setiap hari.
Sampai-sampai saat sakit pun tidak terlalu dirasai.
Ya, saya menyadari,
bahwa tugas orang-orang hidup tidak akan lernah usai dan berhenti.
Percayalah,
Jika kamu menganggap tugas sebagai ibadah,
pahala akan kau dapatkan.
Bintangpun dapat kau genggam,
karena tidak ada sesuatu yg instan,
kalaupun ada, itu sifatnya sementara,
dan tak lama akan hilang,
Jangan kau lihat hal-hal yg melelahkan dlm tugas dan kehidupan,
Jalanilah dan syukurilah keindahannya.
Berapa banyak nikmat Tuhan yg tidak kita syukuri?
Karena tersembunyi dibalik sesuatu yg kita ingkari?
Ingatlah,
Jika kamu merasa lelah,
halaulah kelelahanmu itu dengan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Sungguh, shalat ialah jaminan kelapangan dada dan pengusir keluh kesah.
Bukankah Tuhan telah mengatakan bahwa Sesungguhnya setelah kesulitan pasti ada kemudahan?
Begitupun dengan kelelahan,
Ia akan ada akhirnya,
sebagaimana ia ada pada awalnya.
Selamat tinggal kelelahan,
tinggalkanlah keluh kesah.
selesaikanlah semua masalah,
Mendekatlah pada ketaqwaan,
keceriaan,
dan mari kita mulai melangkah tuk masa depan tanpa kelelahan, dan keluhan.
Percayalah, esok hari pasti akan tercium semerbak harumnya bunga kesuksesan. Kelelahan pasti akan hilang, dan kebahagiaan akan datang.
Bogor, 26 Februari 2018
Regards
Saudaramu RA😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar